Planning
and Strategic Management
Pada artikel kemarin
kita telah sedikit membahas mengenai Planning and Strategic Management melalui
contoh sebuah perusahaan penerbangan di tanah air yang telah menunjukan
kesuksesannya dengan perencanaan dan strategi yang tepat untuk masuk pasar
penerbangan di Indonesia.
Setelah dibahas contoh
tersebut, kali ini kita akan membahas menegenai Planning and Strategic
Management itu sendiri. Planning and Strategic Management sendiri adalah ilmu
yang digunakan untuk menyusun, menerapkan rencana yang akan dibuat untuk
menggapai tujuan yang telah kita tentukan. Dan dalam manajemen ini dibagi 3
tipe dalam perencanaan yaitu, strategic planning, tactical, dan operation
planning. Ketiga ini dilakukan oleh masing-masing level dalam manajemen.
1.
Top Manajemen (strategic planning)
Merupakan tingkat tertinggi dari piramida manajemen,
jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang Top Manajemen biasanya yang bersifat strategis, dalam arti
kata untuk keperluan perencanaan jangka panjang dan penentuan target-target
perusahan yang harus dicapai beserta metodenya. Informasi yang dibutuhkan oleh
seorang Top Manajemen biasanya bersumber
dari hal-hal yang berada di luar perusahaan (eksternal) yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya bisnis. Contohnya adalah keadaan
pasar (market), kecenderungan ekonomi (trend), gejala-gejala sosial masyarakat,
kedatangan para pesaing baru, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Waktu atau intensitas seorang Top
manajemen dalam mengambil keputusan
merupakan suatu hal yang sulit diduga
karena sifatnya yang tidak teratur. Paling tidak setahun sekali
seorang TM harus mengambil keputusan sehubungan dengan rencana tahunan
perusahaan yang diajukan. Keputusan-keputusan lain yang biasanya dilakukan
adalah jika perusahaan sedang dalam keadaan “bahaya”, sehingga keputusan
mengenai langkah-langkah yang harus diambil sangat mendesak untuk ditentukan.
Melihat ke depan merupakan kecenderungan dan tanggung jawab Top Manajemen sebagai nakhoda yang akan membawa perusahaan
kepada visi yang dicanangkan. Sehingga informasi yang tersedia harus relevan
dengan keperluan tersebut. Tidak ada batasan-batasan bagi seorang Top Manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan karena
yang terpenting adalah penentuan strategi perusahaan yang tepat. Yang terakhir
adalah masalah hakekat dari keputusan itu sendiri. Sering terlihat seorang Top
Manajemen mengambil keputusan tanpa ada struktur yang jelas, karena seolah-olah
keputusan diambil berdasarkan “gut feeling”, perasaan, atau naluri tanpa ada
alasan yang jelas. -The A Team
Bersambung ke
“Planning and Strategic Management” part 2
Sumber : http://www.blogster.com/
No comments:
Post a Comment